Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 413 Kostrad Mendapatkan Senjata Rakitan dan Paket Ganja Di Perbatasan

Pistol rakitan dan amunisi yang disweeping / Dok. Pendivif2
Pendivif2 - Satgas Pamtas Yonif Mekanis 413 Kostrad dalam menjaga kedaulatan NKRI khususnya mengamankan perbatasan darat RI-PNG melaksanakan sweeping oleh Pos Umap di jalan Umap Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, Minggu (27/11). Pada sweeping kali ini Satgas Pamtas Yonif Mekanis 413 memperoleh 1 pucuk senjata jenis pistol rakitan, 4 butir munisi kaliber 9 MM dan 59 paket lintingan ganja siap edar.

Penggagalan penyelundupan ganja tersebut berawal ketika Yonif Mekanis 413 Kostrad pimpinan Danpos Umap a.n. Lettu Inf Michael Connis T bersama 11 orang anggota berangkat menuju ketempat sweeping. Pada saat, melaksanakan sweeping melintas 2 orang berjalan kaki membawa tas Noken. Saat kedua orang tersebut melihat Kelompok Pengamanan 1 (Pokpam 1) mereka malah berbalik arah menghindari sweeping, kemudian saat dipanggil sampai 3 kali, kedua orang tsb malah lari masuk ke hutan. 

Secara spontan anggota Pokpam 1 melakukan pengejaran disusul oleh Danpos dan 3 orang anggota. Dengan pertimbangan situasi yang sudah mulai gelap dan 2 orang yg dicurigai tdk tertangkap, maka Danpos memerintahkan anggota yg melakukan pengejaran untuk mundur kembali ke jalan serta pelaku berhasil melarikan diri ke hutan.
Ganja yang diamankan / Dok. Pendiv2

Saat perjalanan kembali ke tempat sweeping, anggota Pokpam 1 menemukan sebuah tas Noken dan parang yang diduga milik orang yang baru saja dikejar dan terjatuh saat lari meloloskan diri. Kemudian anggota Pokpam 1 membawa tas Noken tersebut ke pos untuk melaksanakan pengecekan, dan didapatkan dari tas tersebut diantaranya :

- 1 pucuk senjata pistol rakitan.
- 4 butir munisi kaliber 9 MM.
- 59 paket lintingan ganja.
- 2 bungkus rokok.
- 2 bungkus mie instan.
- 1 paket pinang.

Peredaran ganja di daerah perbatasan RI-PNG akhir-akhir ini mulai marak sehingga Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 413 Kostrad sangat intens dalam kegiatan sweeping di wilayah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk menutup ruang gerak para pengedar ganja yang sangat meresahkan masyarakat karena barang haram inilah yang dapat merusak mental generasi penerus bangsa terutama di wilayah perbatasan RI-PNG. (Pendiv2/red1).